High Level Format
High Level Format HDD - atau Format
Pengertian Format (High Level Format) dan beberapa cara melakukan format harddisk drive (HDD) komputer.
Artikel ini adalah bagian dari artikel serial tentang Hard Disk Drive - HDD, terdiri dari artikel :
High Level Format adalah proses penulisan struktur sistem file agar track & sector yang dibuat saat LLF (Low Level Format) bisa digunakan untuk menyimpan data. Ini merupakan tahap ke-tiga (terakhir) dalam menyiapkan sebuah HDD (basic drive) menjadi storage device (penyimpan data). Tahap ini lebih dikenal dengan sebutan singkat mem-FORMAT harddisk. Tentang perbedaan LLF, Partisi dan Format bisa dibaca di artikel Format Harddisk.
Dalam proses FORMAT akan dituliskan informasi struktur seperti Master Boot Record (MBR), dan File Allocation Tables (FAT). Informasi ini akan menunjukkan pada sistem tentang bagaimana menulis (dan membaca) data di dalam sector HDD. Tanpa informasi tsb. sistem tidak akan bisa menggunakan HDD.
Sistem Operasi (OS) yang berbeda akan memerlukan struktur (informasi) Format yang berbeda pula. Contoh, OS Windows memerlukan Format FAT (32) atau NTFS; ini akan berbeda untuk Mac_OS maupun untuk UNIX_Linux. Baca artikel Format Harddisk.
Artikel ini adalah bagian dari artikel serial tentang Hard Disk Drive - HDD, terdiri dari artikel :
- HDD-SSD-SSHD
- Format Hard Disk
- High Level Format ... artikel ini
- Low Level Format
- Disk Management - Format
- Resize Partisi Hard Disk
- Defragmentasi
- Memeriksa Hard Disk
High Level Format adalah proses penulisan struktur sistem file agar track & sector yang dibuat saat LLF (Low Level Format) bisa digunakan untuk menyimpan data. Ini merupakan tahap ke-tiga (terakhir) dalam menyiapkan sebuah HDD (basic drive) menjadi storage device (penyimpan data). Tahap ini lebih dikenal dengan sebutan singkat mem-FORMAT harddisk. Tentang perbedaan LLF, Partisi dan Format bisa dibaca di artikel Format Harddisk.
Dalam proses FORMAT akan dituliskan informasi struktur seperti Master Boot Record (MBR), dan File Allocation Tables (FAT). Informasi ini akan menunjukkan pada sistem tentang bagaimana menulis (dan membaca) data di dalam sector HDD. Tanpa informasi tsb. sistem tidak akan bisa menggunakan HDD.
Sistem Operasi (OS) yang berbeda akan memerlukan struktur (informasi) Format yang berbeda pula. Contoh, OS Windows memerlukan Format FAT (32) atau NTFS; ini akan berbeda untuk Mac_OS maupun untuk UNIX_Linux. Baca artikel Format Harddisk.
- Format dilakukan setelah tahap LLF dan tahap Partisi.
- Format bisa dilakukan dari DOS, atau Windows, baik menggunakan fitur Windows maupun software partitioner pihak ketiga.
- Format bisa dilakukan oleh User.
- Tujuan mem-Format HDD adalah :
- Akan menggunakan HDD baru sebagai alat penyimpan data.
- Menghapus seluruh data lama, dalam suatu partisi (membersihkan - refresh HDD).
- Membersihkan partisi dari infeksi malware yang sulit dihapus.
- Akan menjual - memberikan HDD pada orang lain, atau ingin membuang-nya
Melakukan FORMAT dari dalam Windows
Ada beberapa cara melakukan FORMAT dari dalam OS Windows :
FORMAT dari Windows Explorer (My Computer). Ini adalah cara termudah. --> Klik gambar untuk tampil lebih besar, atau klik kanan dan pilih Open in a New Tab.
|
- Quick Format :
- Proses Quick Format hanya butuh waktu yang singkat.
- Quick Format akan hapus informasi data struktur sistem file seperti Nama-file, dan Lokasi-file di dalam HDD, sehingga data (file) tidak bisa di-akses lagi.
- Tetapi data itu sendiri masih ada di dalam HDD.
- Dengan tehnik dan software tertentu, data tsb. masih mungkin untuk dilacak dan ditemukan kembali.
- Proses menemukan kembali data yang hilang ini disebut Data Recovery. Biaya jasa (profesional) untuk Data Recovery biasanya mahal.
- Full Format :
- Proses Full Format butuh waktu lebih lama.
- Umumnya user tidak tahu apakah kondisi HDD benar -benar baik, dalam hal ini Full Format menjadi pilihan tepat, sebab
- Full Format akan meng-akses setiap sector HDD. Dengan demikian akan bisa diketahui jika ada sector yang rusak (bad sector).
- Full Format akan menghapus semua data yang ada dalam setiap sector tsb. Berbeda dengan Quick Format yang hanya menghapus sebagian data di dalam setiap sector (data nama & lokasi file).
- Hasil Full Format akan sulit untuk di-recovery.
0 komentar:
Posting Komentar