CHKDSK Win XP

---

Cara Menggunakan Perintah (Command) CHKDSK Pada Windows XP

---

Perintah (command) CHKDSK digunakan untuk memeriksa kondisi dan melakukan perbaikan HDD bermasalah, dan me-recover file didalam sector yang rusak (bad sector), jika file tsb masih bisa terbaca.

Hal ini bisa dilakukan baik pada Windows XP maupun Windows 7. Artikel ini adalah cara melakukan CHKDSK didalam Windows XP. Untuk Windows 7, baca artikel Menjalankan CHKDSK Win 7 .

Note : jika menghadapi problem Check Disk yang selalu aktif saat Windows Start, silahkan membaca artikel Disable Check Disk.

Tentang Perintah CHKDSK

1. Menggunakan perintah CHKDSK akan sangat membantu dalam memeriksa dan memperbaiki HDD yang bermasalah. Terutama jika Windows XP sudah tidak dapat loading sehingga tidak dapat dilakukan perbaikan dari dalam Windows XP.
   
2. Keuntungan penggunaan CHKDSK karena masih bisa dilakukan akses HDD dari Command Prompt, meskipun Windows gagal loading. Ini bisa merupakan kesempatan melakukan backup data penting, atau untuk tujuan lainnya. 
3. Selain itu CHKDSK juga bisa menandai (marking) sector HDD yang rusak, bagian yang rusak ini akan ditandai sebagai "bad" agar tidak digunakan oleh sistem sebagai tempat penyimpanan file.
   
4. Dan jika pada bad sector tersebut berisi file, maka CHKDSK akan berusaha me-recover dan memindahkan file ke sector yang masih baik, jika filenya masih bisa dibaca.
   

Bentuk perintah (synthax) nya adalah : chkdsk [drive:] [/p] [/r] [/f]

• drive : adalah huruf-drive yang ingin diperiksa (C:, D: dst)
• /p : adalah parameter untuk melakukan chek dan perbaikan HDD
• /r : adalah parameter agar chkdsk mencari bad sector lalu memperbaikinya, dan me-recovery file yang masih terbaca.
• /f : adalah parameter agar chkdsk hanya memperbaiki (menandai) sector yang rusak.
  
• note :
  
  1. penggunaan perintah chkdsk tanpa ditambah parameter apapun, hanya akan menampilkan informasi kondisi HDD.
  2. jika sudah menggunakan parameter /r tidak perlu lagi menggunakan parameter /p atau /f. Pilih salah satu saja.
• Contoh penulisan parameter nya : chkdsk C: /r Yang perlu diperhatikan adalah keberadaan "spasi/space" jangan sampai keliru : chkdsk[spasi]C:[spasi]/r , atau chkdsk[spasi]C:[spasi]/p atau chkdsk[spasi]C:[spasi]/f.  
  

Menggunakan Perintah CHKDSK pada Windows XP

Menggunakan perintah CHKDSK pada Windows XP bisa dilakukan dari Recovery Console, disini diperlukan bantuan CD Installer XP. Pada OS Windows 7, buka Command Prompt dari System Recovery Option. Baca artikel System Recovery Option Windows 7 .

1. Masukkan CD installer XP, restart PC dan booting dari CD.
2. Setelah proses loading file instalasi XP selesai dilanjutkan dengan proses inisialisai OS, kemudian muncul "tawaran" masuk ke Recovery Console dengan cara menekan tombol R. Lebih jelasnya silahkan baca artikel Menggunakan Recovery Console Win XP.
3. Setelah layar Recovery Console terbuka, ketik perintah chkdsk c: /p , tekan  Enter. Ini merupakan perintah utuk melakukan test singkat untuk melihat apakah perlu dilakukan test menyeluruh atau tidak.
4. Jika muncul pesan "One or more errors detected on the volume", maka harus dilakukan test menyeluruh.
   Note :
   
   1. Test lengkap akan membuat HDD kerja keras (stressing), jika terdengar bunyi aneh dari HDD (berdetik), sebaiknya test dihentikan dan secepatnya lakukan backup data penting.
   2. Bunyi detak/detik merupakan tanda HDD rusak secara fisik. Menjalankan chkdsk /r pada situasi tsb akan bisa memperparah kerusakan HDD !
5. Setelah muncul pesan diatas, ketik chkdsk c: /r , dan tekan Enter. Proses menemukan bad sector, perbaikan dan recover file akan bisa berlangsung lama tergantung kapasitas HDD dan banyaknya bad sector yang ditemukan.
6. Setelah langkah no.5 selesai, ketik lagi perintah chkdsk c: /p , tekan Enter. Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah  perbaikan sudah berhasil. Jika dari perintah ini tidak muncul pesan seperti diatas, berarti perbaikan HDD telah berhasil.
7. Tetapi jika masih muncul pesan error, berarti kondisi HDD masih tetap bermasalah. Meskipun begitu kemungkinan besar sudah bisa dilakukan booting dan loading Windows. Kesempatan ini bisa digunakan untuk mem-backup data penting.