Berkah Herbal Banner 18



Rabu, 27 Januari 2016

Defragmentasi

Defragmentasi



Cara Melakukan Defragmentasi Data Dalam Harddisk




Membahas pengertian, persiapan dan cara melakukan defragmentasi ( atau defrag) data didalam harddisk, agar performa komputer meningkat.
Artikel ini adalah bagian dari artikel serial tentang Hard Disk Drive - HDD, terdiri dari artikel :

  1. HDD-SSD-SSHD 
  2. Format Hard Disk 
  3. High Level Format 
  4. Low Level Format 
  5. Disk Management - Format 
  6. Resize Partisi Hard Disk  
  7. Defragmentasi  ...artikel ini.
  8. Memeriksa Hard Disk 

Pengertian Defragmentasi

Dalam melakukan kegiatan menggunakan komputer, maka tidak akan terlepas dari adanya proses "editing file/data" yang ada didalam harddisk. Masih banyak yang belum menyadari, bahwa proses editing suatu file/data akan menyebabkan terjadinya "Fragmentasi" pada suatu file/data.
Fragmentasi adalah keadaan terpecah nya  suatu file menjadi beberapa bagian (cluster) yang letaknya berserakan didalam storage-device (sector harddisk).

  • Fragmentasi menyebabkan akses data didalam harddisk menjadi butuh waktu lebih lama, karena (head) harddisk harus mencari sambungan setiap bagian dari file/data yang berserakan tsb. User sering menyebut situasi ini dengan istilah "kinerja pc lemot".
  • Tidak benar bahwa sering defrag akan merusak HDD. Apa yang dilakukan HDD saat defragmentasi tidak berbeda dengan yang dilakukan HDD saat kita main game atau menjalankan aplikasi lain.
  • Sebaliknya, jika data dalam HDD sangat terfragmentasi karena jarang dilakukan defragmentasi, maka umur HDD akan lebih pendek. Sebab HDD harus selalu kerja ekstra-keras untuk menemukan data yang diminta setiap kali PC digunakan.
  • Tindakan untuk mengatasi Fragmentasi disebut De-fragmentasi. Ini harus dilakukan dengan bantuan software yang disebut software-Defragmenter atau Defrager. Ada banyak merek software seperti ini, baik yang gratis maupun yang ber-bayar. Bahkan didalam Windows juga sudah disertakan tool ini.

Persiapan Defragmentasi

Melakukan de-fragmentasi memang bukan pekerjaan sulit, karena sudah banyak tools (utility software) yang bisa melakukan hal ini, bahkan yang berlisensi gratis.

Tetapi untuk melakukan defragmentasi dengan benar dan efektif butuh trik tertentu, terutama jika fragmentasi sudah dirasa menimbulkan problem. Sementara untuk hal fragmentasi-data itu sendiri memerlukan pemahaman khusus tentang sistem penulisan dan penyimpanan data ke dalam harddisk drive (hdd). Jika ingin memahami lebih lanjut perihal Fragmentasi, Anda bisa membaca artikel pada URL (blog saya yang lain) ini, Fragmentasi Data : http://mastokkenari.page4.me/147.html

Ada beberapa hal yang sebaiknya dikerjakan sebelum melakukan Defragmentasi, hal-hal dibawah ini diperlukan agar defragmentasi yang dilakukan benar-benar efektif, antara lain terlebih dahulu Anda harus :

  • bersihkan semua junk-file atau "file-sampah" (mis. recycle-bin, recycler, invalid-registry, office-temporary, file-tmp, cookies yang tidak penting, TIF, Restore-Point lama, file-Tumb.db, dll), dari pc anda. Bisa menggunakan software utility-cleaner yang banyak macamnya.
  • disable program2 Startup/resident (untuk sementara), seperti Auto-updater dsb.
  • nonaktifkan antivirus (sementara).
  • nonaktifkan otomatisasi software utility (sementara).
  • matikan koneksi internet/LAN.
  • matikan Screen_saver.
  • jangan mainkan lagu/video/game selama melakukan defragmentasi.
Mengapa harus demikian ? ini untuk me-minimalisir jumlah data yang di "lock" oleh sistem (Windows) selama dilakukan defragmentasi. Percuma saja di-defrag, jika masih banyak data yang "locked" (terkunci oleh sistem operasi)! Sebab data yang di-lock oleh sistem (OS) ini tidak bisa di-defrag.

Lokced data : adalah file/data yang tidak bisa diakses oleh mesin-defrag saat proses defragmentasi. Sebab file/data tsb. adalah milik suatu program yang (saat itu) sedang aktif.

Sehingga, jika locked data ini dalam kondisi ter-fragmentasi, maka setelah dilakukan defragmentasi pun akan tetap masih dalam kondisi ter-fragmentasi. Artinya defragmentasi yang dilakukan menjadi kurang efektif, sia-sia.

  • Intinya, pada saat melakukan defragmentasi, usahakan agar satu-satunya program yang berjalan hanyalah Defragmenter saja. Sedapat mungkin jangan sampai ada program lain yang berjalan, termasuk program resident (kecuali milik Windows/OS).

Keterangan Gambar
Klik gambar untuk tampilan lebih besar.

  • Gambar-1: adalah contoh beberapa program Startup/Resident yang di-disable (cekmate sudah dihilangkan), dari "msconfig".
  • Gambar-2: adalah melihat program Resident dalam tab-Services, perhatikan opsi "Hide all Microsoft Services" yang diberi cekmate. Semua di-disable, kecuali program-utility (TuneUp_Utility) karena defragmenter-nya akan digunakan.
  • Gambar-3: adalah contoh tampilan fragmentasi-data  dalam sebuah harddisk. Level fragmentasi-data (blok warna-merah) belum terlalu tinggi, tetapi free-space nya (blok warna-putih) sangat terfragmentasi. Blok warna-ungu adalah locked-data.
defragmentasi
gambar-1. Contoh Program Startup (Resident)
defragmentasi 1
gambar-2. Program startup/resident yg ada di tab Services
defragmentasi 2
gambar-3. Contoh fragmentasi dalam HDD

Melakukan Defragmentasi

1. Luangkan waktu yang cukup untuk melakukan defragmentasi.
  • terutama jika data atau partisi yang akan di-defrag berukuran besar dan sering mengalami editing (mis. spread-sheet Excel), dan sebelumnya anda termasuk "malas" defrag :) , karena hal seperti ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama - bisa berjam-jam.
  • jika kita rajin defrag minimal 1(satu) bulan sekali, maka proses defragmentasi tidak akan butuh waktu lama.
  • jika software defragmenter nya memungkinkan, lakukan setting agar secara otomatis software akan meng-OFF kan pc begitu defragmentasi selesai.
  • jadi sementara defragmentasi berlangsung, bisa ditinggal tidur atau main kemana gitu. Dan kalau bisa, monitor dimatikan untuk menghemat listrik.
2. Lakukan defragmentasi khusus pada file registry-Windows.
  • Defragmentasi Registry dilakukan setelah defragmentasi tahap pertama selesai. Registry memang tipe "file eksklusif" sehingga mesti ditangani tersendiri. Disamping itu, saat dilakukan defrag tahap pertama diatas, maka file registry merupakan locked-data, sehingga tidak bisa di-defrag. Baca artikel Defragmentasi Registry.
  • Software utility seperti TuneUp_Utility sudah dilengkapi dengan fitur TuneUp_Registry_Defrag, atau barangkali Anda sudah memiliki software lainnya yang sejenis, Anda bisa gunakan itu.
  • Defragmentasi file registry akan dilakukan dengan cara berbeda yakni dari "luar" Windows, sebab tidak mungkin hal ini dilakukan dari "dalam" Windows. Oleh karena itu biasanya akan melalui tahap restart pc. Nah sebelum sistem masuk ke Windows, saat itulah file registry di-defrag.

Partisi Yang Harus di Defragmentasi

Tidak ada batasan, partisi mana yang mesti di-defragmentasi. Biasanya didalam software Defragmenter terdapat opsi "Analyse". Yaitu tahap pemeriksaan derajat fragmentasi dari setiap partisi yang ada. Setelah ini selesai dilakukan, kita bisa melihat kondisi setiap partisi dan memilih partisi mana yang akan (perlu) di-defragmentasi.
  • Yang pasti, partisi C:\ (active partition) adalah merupakan partisi yang paling mudah ter-fragmentasi, dibanding partisi lainnya. Kecuali Anda juga memiliki OS lain (Multi Operating System) yang terinstal pada partisi selain partisi C:\  tersebut.
  • Tingkat (level) fragmentasi diatas 10%, biasanya sudah akan terasa berpengaruh pada kecepatan akses data. Tetapi angka 10 % ini sangat relatif. Hitung sendiri, 10% dari data sebesar 1GB pasti berbeda dibanding 10% dari data sebesar 50GB. Jadi, silahkan "membijaksanai " sendiri akan hal ini  :).
  • Salah satu software yang bisa digunakan untuk Defragmentasi adalah (download) Defragler_2.11.

Jika ada hal yang kurang dipahami, lihat box Artikel terkait dibawah artikel ini, klik text-link yang tersedia
fragmentasi : kondisi bagian bagian file yang terletak dalam cluster yang tidak berurutan didalam harddisk.
cluster : bagian terkecil dari ruang penyimpanan data didalam harddisk.
defragmentasi : tindakan untuk mengatasi fragmentasi data didalam harddisk.
defragmenter : defrager, software untuk melakukan defragmentasi data harddisk.
program startup : program resident, program yang aktif saat Windows di-load. Dan akan terus aktif selama Windows berjalan. Program ini juga menyerap resource pc..

MSConfig.exe Error 1

MSConfig.exe Error 1

Memperbaiki " Windows cannot find msconfig "

Banyak jenis MSConfig error, diantaranya adalah " Windows cannot find msconfig ... ". Dan berikut adalah cara memperbaikinya.

MSConfig.exe adalah sebuah aplikasi tool yang bagus untuk melakukan konfigurasi sistem Windows. Tool ini merupakan "bawaan" Windows, maka kompatibilitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Untuk keperluan tingkat end-user, tool ini sudah sangat memadai guna optimasi sistem komputer Windows. Jika ingin lebih memahami penggunaan tool MSConfig ini, Anda bisa membaca artikel mastokkenari yang berjudul Lebih Tahu MSConfig.

MSConfig Error Karena Infeksi Virus

Banyak penyebab MSConfig error, tetapi artikel ini akan membahas penyebab paling umum, yaitu :

  • Akibat terinfeksi malware biasanya Virus atau Trojan.

Jika saat menjalankan msconfig muncul pesan error seperti - gambar-1 - dibawah.
Maka ini menandakan bahwa file MSConfig.exe telah hilang atau rusak (corrupt) sehingga tidak terbaca, dan Windows tidak bisa mendeteksinya. Inilah kasus  msconfig error yang paling umum dialami pengguna komputer.

Langkah pertama sebelum perbaikan lebih lanjut, adalah scan seluruh hardisk menggunakan antivirus yang handal dan uptodate.
msconfig error 1

Solusi Memperbaiki MSConfig Error Karena Virus

Pertama, pastikan bahwa file aplikasi-nya masih berada ditempat-nya, periksa di :
Windows XP -->  C:\Windows\PCHealth\HelpCtr\Binaries  file-nya  [msconfig.exe]
Windows 7 --> C:\\Windows\System32  file-nya  [msconfig.exe =229kb]
Jika ternyata tidak bisa ditemukan, maka :

1. Copy file MSConfig.exe
  • Salin/copy file ini dari komputer lain yg OS nya sama, dan paste di folder dalam path diatas, atau bisa juga dilakukan dengan
  • Salin/copy dari CD Instalasi Windows XP (atau Win7), dengan menggunakan Command Prompt, caranya
  • masukkan CD WinXP ke drive cdrom (mis. D=CD-Rom)
  • klik Start > Run > ketik CMD > Enter
  • ketik: - silahkan di-copy saja agar tidak keliru -
EXPAND -R D:I386MSCONFIG.EX_ C:\WINDOWS\PCHEALTH\HELPCTR\BINARIES
  • tekan Enter, tunggu sesaat. Perintah ini akan meng- ekstrak dari cd instalasi XP, kemudian me- restore file MSConfig.exe ke Windows anda.
  • periksa apakah msconfig.exe sudah berada di folder [Binaries] (path diatas), dan jalankan msconfig lagi.
  • Jika masih belum bisa, lakukan langkah dibawah ini,


2. Periksa referensi registry nya
Cara menggunakan regedit dapat dibaca pada artikel mastokkenari - Lebih tahu Regedit.exe -
  • Masuk ke Registry Editor (regedit), cari entry registry-nya dalam path ini :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\App Paths\MSCONFIG.EXE
  • Lihat kolom kanan, pada kolom value Data harus terisi seperti - gambar-2 dibawah ini : yaitu
C:\Windows\PCHealth\HelpCtr\Binaries\msconfig.exe
msconfig-error-1
Jika sudah benar, maka seharusnya msconfig tidak akan error lagi. Tetapi jika value data registry ternyata tidak benar, maka anda harus meng-edit value data registry nya. Sehingga menjadi seperti value data pada - gambar-2 diatas.

Caranya :
Lihat pada kolom sebelah kanan pada jendela Registry Editor.
  • Klik ganda pada [Default] > Modify >ubah [Value Data] menjadi seperti - gambar-3 dibawah ini.
Tentang menggunakan regedit untuk editing registry bisa dibaca di artikel mastokkenari " Lebih tahu Regedit ", link ada diatas.
windows-cannot-find-msconfig

Task Manager

Task Manager

Pengertian dan Kegunaan Windows Task Manager


Pengertian Windows Task Manager

Artikel ini adalah bagian dari artikel serial tentang Task Manager Windows. Sebaiknya juga membaca beberapa artikel dibawah ini, agar pemahaman tentang Task Manager Windows bisa lebih lengkap.
  1. Definisi dan Pengertian Task Manager - Artikel ini
  2. Penggunaan Menu Dalam Task Manager 
  3. Penggunaan Tab APPLICATIONS Task Manager 
  4. Penggunaan Tab Processes Dalam Task Manager 
  5. Penggunaan Tab Services Dalam Task Manager 
  6. Penggunaan Tab Performance Dalam Task Manager  
  7. Istilah Dalam Tab Performance - Task Manager  
  8. Cara Memperbaiki Task Manager Error 

Windows Task Manager, atau lebih sering disebut Task Manager saja, adalah sebuah utility untuk melakukan kontrol terhadap suatu Program, Process, dan Service yang sedang aktif. Didalamnya juga tersedia counter untuk me-monitor kinerja (performance) komputer.

Untuk melakukan berbagai kontrol dan monitoring, tersedia bermacam tab yang sesuai fungsinya. Misalnya tab Applications, Processes, Performance, Networking, Users, dll. Jenis tab ini berbeda sesuai jenis Windows nya. Dalam tab Performance, fungsi untuk pengamatan (monitoring), juga dilengkapi grafik (chart) yang cukup informatif.

Membuka Task Manager
Ada beberapa cara untuk membuka Task Manager, dan berikut adalah cara yang (menurut saya) paling mudah.
  1. Klik kanan pada Taskbar, dan pilih Task Manager.
  2. Kombinasi 3-tombol keyboard : Ctrl + Alt + Del akan langsung membuka layar Task Manager.
  3. Kombinasi 3-tombol keyboard : Ctrl + Shift + Esc akan langsung membuka layar Task Manager.
  4. Dari Start - Run - ketik Taskmgr akan langsung membuka layar Task Manager.

Tampilan Task Manager
Berikut adalah tampilan Task Manager Windows XP, Windows 7, dan Windows 8. Klik-gambar  untuk tampilan lebih besar.
Task manager xp
gambar-1. Task Manager Win XP
task manager win 7
gambar-2. Task Manager Win 7
task manager win 8
gambar-3. Task Manager Win 8
task manager win 8
gambar-4. Task Manager Win 8

Kegunaan Task Manager Windows

  1. Task Manager menampilkan seluruh software, process dan service yang sedang aktif didalam Windows. Masing-masing ditampilkan dalam tab yang berbeda. Selain itu juga menampilkan bermacam counter yang dapat digunakan untuk mengamati penggunaan system resource (sumberdaya PC).
  2. Task Manager akan sangat membantu dalam trouble shoot suatu problem dalam komputer, terutama problem yang (diduga) bersumber pada software, sebab dalam Task Manager tersedia informasi status penggunaan resource PC. Bisa dikatakan Task Manager agak mirip dengan salah satu fungsi System Configuration (Msconfig). Baca artikel terkait - Pengertian Msconfig. Lihat box Artikel terkait dibawah posting ini.
  3. Kontrol terhadap suatu Program, Process maupun Service, yang dilakukan dari Task Manager, hanya berlaku untuk event saat itu. Artinya, ketika Windows di restart, maka kontrol yang telah diterapkan tidak akan berlaku lagi. Misalnya kita menghentikan (End Process) suatu Process, setelah Windows restart, maka Process tersebut akan aktif kembali. Ini berbeda dengan tindakan kontrol dari Msconfig.
  4. Dalam tab-tab tertentu, kita bisa menambah/mengurangi kolom-informasi/status sesuai kebutuhan. Ini sangat membantu untuk melakukan analisa terhadap program yang diduga menjadi sumber masalah.
  5. Kombinasi penggunaan Task Manager, Msconfig dan Device Manager, merupakan senjata ampuh dalam melakukan trouble shooting problem komputer. Artikel terkait - Pengertian Device Manager.

Beberapa fungsi kegunaan lainnya dari Task Manager

  • Menunjukkan daftar Program yang sedang berjalan - tab Applications, Processes, Services.
  • Menunjukkan informasi detil tentang status suatu program - dalam berbagai kolom status.
  • Menutup program yang sedang "Not Responding" (macet).
  • Mengamati aktifitas (perilaku) Process yang berjalan dengan bantuan bermacam parameter dalam kolom status.
  • Mengelola jendela program aplikasi yang terbuka di Desktop - tab Applications, menu Windows.
  • Mengamati status Network jika sedang terkoneksi di jaringan.
  • Kontrol pada User yang sedang login - klik kanan pada Nama User, dan mengirim pesan pada user yang sedang login.
  • Kontrol Shutdown, restart, standby, logoff dan Swich User (Win XP) - menu Shutdown.
  • dll.
Hal-hal lain tentang Task Manager
Task Manager sering merupakan "sasaran" berbagai bentuk Malware (Virus dll). Keanehan yang terjadi pada Task Manager lebih banyak disebabkan akibat infeksi malware. Misalnya, Task Manager ketika dibuka, langsung menutup kembali. Atau Task Manager menjadi disable, tidak dapat dibuka. Beberapa Malware bahkan mampu mencegah dirinya muncul dalam daftar program/process dalam Task Manager, sehingga tidak terdeteksi oleh user. Dan masih banyak lagi hal aneh lainnya yang bisa terjadi pada Task manager. Artikel Terkait - Pengertian Malware , Pengertian Virus.

Nama dan Lokasi File Task Manager

  1. Pada Windows XP bernama : taskman.exe (15KB), terletak di path :
    1. C:\windows\taskman.exe [15kb]
    2. C:\windows\system32\taskman.exe [15kb]
    3. C:\windows\system32\dllcache\taskman.exe [15kb].
  2. Pada Windows 7 bernama : taskmgr.exe (222KB), terletak di path :
    1. C:\windows\system32\taskmgr.exe [222kb]
    2. C:\windows\winsxs\x86_microsoft-windows-taskmgr_31bf3856ad364e35_.... [222kb] , (gunakan "Search" dari Explorer)
Jika file tsb. hilang pada salah satu path , bisa di-copy/paste dari path yg lain.

Artikel berikutnya adalah Penggunaan Menu Dalam Task Manager.
Jika ada hal yang kurang dipahami, silahkan lihat box Artikel Terkait dibawah ini, klik text link yang tersedia.

MsConfig - Tab Boot

MsConfig - Tab Boot

Cara Menggunakan Tab BOOT Pada Msconfig


Tab BOOT pada MSCONFIG

Artikel ini adalah bagian dari artikel serial MSConfig (System Configuration).
  1. MSConfig Tab General
  2. MSConfig Tab Boot  - Artikel ini.
  3. MSConfig Tab Services 
  4. MSConfig Tab Startup 
  5. MSConfig Tab Tool
  6. Memperbaiki MSConfig Error 

Artikel MSCONFIG Tab BOOT membahas cara penggunaan tab BOOT, tab ke-dua dalam layar Msconfig atau System Configuration Windows. Pada artikel sebelumnya berisi pengertian Msconfig serta penggunaan tab GENERAL.

Tab BOOT merupakan salah satu tab penting yang didalamnya tersedia berbagai tool untuk pengaturan booting sistem Windows. Dengan Tab BOOT tersedia opsi (pilihan) cukup lengkap tentang bagaimana sistem akan melakukan booting. Tab Boot sangat berguna dalam mengatasi berbagai masalah yang bersumber pada :
  • problem booting sistem, dan (kadang) juga
  • problem instalasi software
NoteScreenshot dibawah ini diambil dari Windows 7, pada Windows XP tidak jauh berbeda. Klik gambar untuk tampilan yang lebih besar.
msconfig tab boot
Gambar-1. Msconfig- tab Boot
msconfig advanced options
Gambar-2. Boot-Advanced options

Fungsi Tab BOOT Dalam MSCONFIG

Tab BOOT memungkinkan kita untuk memilih, bagaimana sistem akan melakukan Booting. Dalam field Boot Options tersedia beberapa pilihan konfigurasi cara booting. Lihat Gambar-1.

Ada kalanya ketika memperbaiki suatu problem PC, kita perlu mengganti mode booting. Beberapa cara memang tersedia dalam Advance Startup Option (booting F8). Artikel terkait - Menggunakan Advanced Startup Option. Tetapi dalam tab Boot ini tersedia opsi (pilihan) yang lebih lengkap dan spesifik.


  1. Safe boot - Minimal : mode ini akan me-load Windows 7 dalam safe mode, artinya hanya file sistem Services penting yang akan di-load, menggunakan GUI standar (Graphical User Interface). Sistem network tidak akan di-load. Artikel terkait - Sifat Safe Mode.
  2. Safe boot - Alternate shell : mode ini, ketika melakukan startup akan membuka Command Prompt dalam Safe Mode, membuka file System Services Windows yang penting. GUI dan Networking tidak akan di-load. Artikel terkait - Safe Mode Command Prompt.
  3. Safe boot - Active directory repair : mode ini akan membuka GUI dalam Safe Mode, membuka file sistem Windows yang sifatnya kritis dan membuka Active Directory (C:\).
  4. Safe boot - Network : mode ini akan melakukan startup dalam Safe Mode, menggunakan GUI, serta me-load Networking. Artikel terkait - Safe Mode Networking.
  5. No GUI boot : mode ini akan mencegah munculnya layar Wellcome screen saat startup Windows.
  6. Boot log : pada mode ini akan dibuat catatan (log file) tentang informasi startup, dan akan disimpan dalam file : %SystemRoot%Ntbtlog.txt, yang bisa dibuka menggunakan Notepad.
  7. Base video : mode ini akan menggunakan GUI berbasis Standard VGA (Windows), bukan driver vga yang terpasang.
  8. OS boot information : pada saat proses startup, akan ditampilkan daftar nama driver yang di-load. Ini mirip kalau akan masuk Safe Mode.
  9. Make all boot settings permanent : jika sebelumnya opsi ini dalam keadaan Enable maka semua perubahan tidak akan berlaku. Demikian pula jika opsi ini aktif, kita tidak dapat me-roll back ke Normal Startup pada tab General. Jika setelah melakukan perubahan, kemudian tekan Apply lalu mengaktifkan opsi ini, maka semua perubahan akan menjadi setting permanen.

Fungsi Tombol Advanced Options Dalam Tab BOOT

Disamping tool yang tersedia dalam Msconfig tab BOOT, ada satu tombol : Advanced Options, yang bisa digunakan untuk keperluan lain berkaitan dengan booting sistem. Tool didalamnya biasa digunakan dalam troubleshoting tingkat lanjut, atau untuk kerja pengembangan sistem. Lihat Gambar-2.

Jadi Tool didalam Advanced Options ini memang lebih ditujukan untuk user yang paham konfigurasi hardware (processor dan Memori) maupun sistem utama (Power User). Jadi jika belum paham, sebaiknya biarkan saja apa adanya  :)

  1. Number of processors : digunakan untuk membatasi jumlah processor yang aktif dalam suatu sistem multiprocessor (menggunakan lebih dari satu processor).
  2. Maximum of memory : digunakan untuk menentukan maksimum memori (MB) yang bisa digunakan oleh Windows. Ini kadang dilakukan untuk membuat simulasi konfigurasi sistem memori rendah (misalnya dalam perancangan software).Khusus opsi ini, kadang bisa digunakan jika kita merasa bahwa memori (RAM) tidak dimanfaatkan sepenuhnya olh Windows. Caranya dengan men-setting pada kapasitas yang sesuai dengan RAM yang terpasang.
  3. PCI Lock : digunakan untuk mencegah Windows merubah alokasi resource I/O (Input/Output) dan IRQ (Interupt Request) pada bus PCI (Peripheral Component Interconnect).
  4. Debug : memungkinkan untuk melakukan debuging tingkat kernel (inti), biasa dilakukan dalam pengembangan software driver. Jadi memang tidak ditujukan untuk user "biasa".
  5. Global debug settings : digunakan untuk setting koneksi debugger antara host dan komputer target bisa berkomunikasi.
  6. Debug port : menentukan jenis koneksi adalah Port Serial (COM 1).
  7. Baud rate : untuk memilih angka baud rate pada koneksi serial.
  8. Channel : menentukan tipe koneksi debug (IEEE 1394).
  9. USB target name : menentukan value string yang digunakan saat menggunakan debug USB

MsConfig - Tab Services

MsConfig - Tab Services

Cara Menggunakan Tab SERVICES Pada Msconfig


Tab SERVICES Pada MSCONFIG

Artikel ini adalah bagian dari artikel serial MSConfig (System Configuration).
  1. MSConfig Tab General
  2. MSConfig Tab Boot  
  3. MSConfig Tab Services - Artikel ini.
  4. MSConfig Tab Startup 
  5. MSConfig Tab Tool  
  6. Memperbaiki MSConfig Error 

Artikel MSCONFIG Tab SERVICES membahas cara penggunaan tab SERVICES, tab ke-tiga dalam layar Msconfig atau System Configuration Windows. Pada artikel sebelumnya berisi pengertian Msconfig serta penggunaan tab BOOT.

Tab Services merupakan salah satu tab penting yang didalamnya berisi : lihat Gambar-1.
  • Daftar semua Sistem Services yang start bersamaan dengan Windows. 
  • Status dari setiap Services, sedang aktif (Runing) atau tidak (Stoped).
  • Nama manufacturer dari masing-masing Services.
  • Services milik Windows akan ditandai dengan manufacturer Microsoft Corporation.
  • Services milik program (3'rd party) ditandai dengan Nama Manufacturer nya, atau ditandai dengan Unknown

NoteScreenshot dibawah ini diambil dari Windows 7, pada Windows XP tidak jauh berbeda. Klik gambar untuk tampilan yang lebih besar.
msconfig tab services
Gambar-1. Msconfig- tab Services
msconfig hide all
Gambar-2. Msconfig Hide all Microsoft

Fungsi Tab Services Dalam MSCONFIG

  1. Tab Services ini sangat berguna jika kita ingin meng-Enable atau Disable suatu Services tertentu, guna melacak problem yang disebabkan oleh salah satu Services Windows, atau oleh Services Program lain (3'rd party).
    1. Cara yang biasa diterapkan adalah dengan metode eliminasi item Services. Yaitu dengan men-disable semua Services, kemudian menjalankan (enable) satu demi satu item Services, diikuti restart, sampai bisa ditemukan Services yang menjadi penyebab munculnya problem.
    2. Cara enable/disable suatu Services hanya dengan memberi centang atau menghapus centang didepan setiap item Services yang ada didalam daftar (kolom) Service.
  2. Services milik Windows rata-rata adalah file sistem yang penting, jadi untuk melakukan eliminasi harus berhati-hati.
  3. Kenyataannya, jarang sekali Services milik Windows menimbulkan masalah.
    1. Yang paling sering menjadi sumber problem adalah Services milik suatu program aplikasi pihak ketiga (3'rd party).
    2. Services 3'rd party ini terinstal kedalam sistem saat kita menginstal suatu program kedalam komputer.
  4. Checkbox Hide all Microsoft services bisa digunakan untuk meng-isolasi semua Services Windows, sehingga yang muncul hanya Services 3'rd party saja. lihat Gambar-2.
  5. Tombol Enable all dan Disable all bisa digunakan untuk men-Disable/Enable semua item Services yang tampak di-list, secara bersamaan.
  6. Disable yang keliru terhadap Services Windows bisa menyebabkan ketidak-stabilan sistem (instability). Jadi pastikan bahwa Services milik Windows yang di-disable adalah item yang tidak esensial/penting.
  7. Jika tombol Disable all dipilih, maka beberapa Services penting (essential) milik Windows tidak akan ter-disable. Sehingga Windows tetap akan bisa loading.

Jika ada hal yang kurang dipahami, silahkan lihat box Artikel terkait dibawah ini, dan klik text link yang tersedia.

MsConfig - Tab Startup

MsConfig - Tab Startup

Cara Menggunakan Tab STARTUP Pada Msconfig


Tab STARTUP Pada MSCONFIG

Artikel ini adalah bagian dari artikel serial MSConfig (System Configuration).
  1. MSConfig Tab General
  2. MSConfig Tab Boot  
  3. MSConfig Tab Services 
  4. MSConfig Tab Startup : artikel ini.
  5. MSConfig Tab Tool  
  6. Memperbaiki MSConfig Error 

Artikel MSCONFIG Tab STARTUP ini membahas cara penggunaan tab STARTUP, tab ke-empat dalam layar Msconfig atau System Configuration Windows. Pada artikel sebelumnya berisi pengertian Msconfig serta penggunaan tab Services.

Dalam layar Msconfig (System Configuration) ada 5 (lima) tab yang didalamnya berisi berbagai tool yang bisa digunakan sesuai fungsi masing-masing.

Tab Startup - lihat Gambar-1. merupakan salah satu tab penting (dan paling sering digunakan). Informasi didalamnya sangat lengkap, sehingga memudahkan dalam melakukan kontrol pada setiap Program Startup yang ada. Informasi tersebut adalah : 
  • Nama Program Startup yang start bersamaan dengan saat Windows loading. 
  • Nama Manufactur masing masing program Startup.
  • Path Executable File setiap program Startup.
  • Lokasi string Registry setiap program Startup.

NoteScreenshot dibawah ini diambil dari Windows 7, pada Windows XP tidak jauh berbeda. Klik gambar untuk tampilan lebih besar.
msconfig tab startup
Gambar-1. Msconfig- tab Startup

Fungsi Tab Startup Dalam MSCONFIG

  1. Tab Startup mirip dengan tab Services, sangat berguna jika kita ingin meng-Enable atau Disable suatu Program Startup tertentu, guna melacak problem yang diduga disebabkan oleh salah satu Program Startup.
    1. Biasanya tab Startup digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan Malware (Virus, Trojan, Worm dll). Dan jika beruntung, kita dapat men-disable Malware dari tab Startup ini, sebelum melakukan scan dengan Antivirus.
    2. Tab Startup juga bisa digunakan untuk tujuan efisiensi resource PC serta untuk mempercepat proses booting/loading Windows. Yaitu dengan men-disable semua program Startup yang tidak penting, agar tidak menggunakan resource (CPU, RAM).
    3. Cara yang biasa diterapkan adalah dengan metode eliminasi item Startup. Yaitu dengan men-disable semua item Startup, kemudian menjalankan (enable) satu demi satu item Startup, diikuti restart, sampai bisa ditemukan Startup yang menjadi penyebab munculnya problem.
    4. Cara enable/disable suatu Startup hanya dengan memberi centang atau menghapus centang didepan setiap item Startup yang ada didalam daftar (kolom) Startup items.
  2. Program Startup kebanyakan bukan milik Windows, tetapi milik 3'rd party. Sehingga jika di-disable pun tidak akan berpengaruh pada sistem operasi (Windows). Kalaupun ada pengaruhnya, biasanya hanya pada program "induk" nya.
  3. Program Startup ini terinstal kedalam sistem, pada saat kita menginstal suatu program aplikasi kedalam komputer.
  4. Tombol Enable all dan Disable all digunakan men-Disable/Enable semua item Startup yang ada di-list, secara bersamaan.
  5. Kolom Startup Item berisi Nama Program Startup, kadang disertai fungsi nya. Ini memudahkan dalam identifikasi "pemilik" dan fungsi program tsb. Sehingga bisa dinilai urgensi (penting/tidak)-nya. Membantu kita dalam menentukan apakah disable atau enable.
  6. Kolom Manufacturer berisi nama pemilik/pembuatnya. Ini juga semakin memudahkan kita mengetahui "asal-usul" program Startup tsb.
  7. Kolom Command berisi path (lokasi) executable-file yang menjalankan Program Startup tsb. Sehingga jika ingin meng-uninstal suatu Program Startup, bisa dilakukan dengan menghapus file tsb. Hal ini biasa dilakukan dalam problem Malware (virus, dll).
  8. Kolom Location berisi path (lokasi) registry-file milik Program Startup tsb. Penjelasannya adalah sama dengan no.7 diatas. Yang harus diperhatikan, sebelum menghapus suatu registry, buatlah backup lebih dulu. Registry adalah critical zone didalam Windows, jadi berhati-hatilah jika sedang berada didalamnya :).
  9. Kolom Date Disabled berisi informasi tanggal saat suatu program Startup di-Disabled.
  10. Setelah selesai melakukan perubahan, tekan tombol Apply. Untuk exit tekan tombol OK. Batal melakukan perubahan tekan Cancel.

Jika ada yang kurang dipahami, silahkan lihat box Artikel terkait dibawah ini, dan klik text link yang tersedia.

MSConfig.exe Error 2

MSConfig.exe Error 2

Cara Memperbaiki Access Denied Error

Artikel ini, membahas tentang solusi memperbaiki msconfig error yang disebabkan oleh instalasi driver beberapa type/series printer HP. Error ini masuk katagori " Access Denied Error ", yang biasanya lumayan sulit diperbaiki.

Error ini sangat sulit dicari penyebabnya, semuanya berpusat didalam setting registry Windows yang telah berubah secara legal (bukan karena malware). Agak aneh memang.

Beberapa waktu yang lalu, saya sudah membahas tentang cara memperbaiki error msconfig yang disebabkan oleh Virus ataupun Trojan. Ini dapat dibaca pada artikel mastokkenari yang berjudul MSConfig.exe Error 1.

Instalasi driver dari beberapa type/series printer merek HP ternyata menyebabkan perubahan setting (secara legal) didalam registry. Legalitas inilah yang menimbulkan kesulitan dalam melacak kesalahan registry Windows, yang memicu " Access Denied Error " saat eksekusi file msconfig.exe.

Penyebab Access Denied Error Dalam MSConfig

Access Denied Error yang terjadi pada MSConfig, biasanya disebabkan oleh konfigurasi software driver milik printer HP (beberapa type/series). Otomatis hal ini hanya terjadi pada komputer yang menggunakan printer HP (type series tertentu).
Ini adalah penyebab lain yang sering ditemui, yang melatar belakangi munculnya error pada msconfig.

Error ini ditandai dengan, saat selesai melakukan perubahan konfigurasi sistem Windows dari dalam msconfig, dan kemudian menekan tombol OK,  muncullah pesan error seperti - gambar-1 dibawah ini :
msconfig-error-2

Solusi Access Denied Error Pada MSConfig

Langkah pertama dalam memperbaiki Access Denied Error pada msconfig adalah:
  • Periksa seperti cara dalam kasus msconfig error karena virus,
dan bila ternyata path file dan value registry msconfig semuanya benar, maka biasanya (tidak selalu) error ini disebabkan oleh salah satu file registry milik software driver printer merk HP (type-series tertentu).

Meskipun kemudian seperti dalam pesan error, kita log in sebagai Administrator, tetap saja Access denied error ini akan tetap muncul juga.

Ternyata ini disebabkan oleh file driver printer HP yang bernama PmlDriverHPZ12, yang di-load sebagai sebuah servicess menjadi sebuah start up program yang bersifat resident.

Servicess ini banyak digunakan aplikasi printer HP dalam operasi nya. Contohnya untuk : memonitor level tinta printer, menjalankan scanner dalam type HP All in One, dan banyak hal lain dalam komunikasi antara printer HP dan komputer.

Jika file tsb. di-nonaktifkan/disable dari Computer Management pun juga gagal, sebab mode-start nya tidak dapat diubah dari Automatic menjadi Manual atau Disable.

Tentu kita ingin agar fasilitas printer HP ini bisa berfungsi normal, sehingga pilihan disable bukanlah yang terbaik. Pilihannya adalah, merubahnya dalam mode Manual, sehingga msconfig tidak error, dan fasilitas printer HP pun bisa berfungsi normal.

Persoalannya sekarang adalah, bagaimana melakukan seting pada file ini (PMLDriverHPZ12) menjadi Disable, Manual atau Automatic.

Satu-satu nya cara yang bisa ditempuh (maunya HP?) adalah editing registry. Ikuti langkah dibawah ini dengan SANGAT hati-hati.
msconfig-error-2
memperbaiki-access-denied-error-msconfig

Cara Seting Mode Pada Registry PMLDriverHPZ12

Lihat gambar screenshot diatas, 

  • Klik Start > Run > ketik REGEDIT > Enter/OK.
  • Temukan path registry dibawah ini di dalam Registry Editor (regedit) yang terbuka.
       
HKEY_LOCAL_MACHINE/System/CurrentControlSet/Services/PML Driver HPZ12

  • Pada kolom sebelah kanan, klik-ganda pada key yang bernama [Start]gambar-2- diatas.
  • Ubah nilai value data (Decimal) ke salah satu nilai value dibawah ini
    2 = untuk Automatic (setting default inilah pemicu error)
    3 = untuk Manual
    4 = untuk Disabled
  • Klik OK > tutup Registry Editor > Restart komputer.
Pada setting Manual atau Disable, kondisi error (Access Denied Error) pada msconfig tidak akan muncul lagi

MsConfig - Tab General

MsConfig - Tab General

Pengertian MSCONFIG dan Penggunaan Tab General


MSCONFIG - System Configuration

Artikel ini adalah bagian dari artikel serial MSConfig (System Configuration).
  1. MSConfig Tab General - Artikel ini.
  2. MSConfig Tab Boot  
  3. MSConfig Tab Services 
  4. MSConfig Tab Startup
  5. MSConfig Tab Tool  
  6. Memperbaiki MSConfig Error 

MSCONFIG atau System Configuration adalah salah satu utility yang sangat penting yang sudah tersedia didalam Windows. Dengan Msconfig dimungkinkan untuk mengelola (manage) hal-hal seperti Boot Options, program Services, program Resident, Program Startup, dan hal lain berkaitan dengan software.

Berbeda dengan Device Manager, yang merupakan utility untuk keperluan pengelolaan hardware.
Msconfig berguna untuk : mengatasi berbagai masalah, seperti 
  • problem infeksi malware,
  • konflik (crash) antar program aplikasi,
  • problem instalasi software,
  • problem sistem operasi,
  • usaha optimasi sistem PC, dll.
Cara membuka Msconfig
  • Pada Windows XP : klik Start -> Run (atau tekan tombol Windows + R) -> ketik msconfig - tekan Enter.
  • Pada Windows 7 : klik Start -> pada Search box ketik msconfig -> pada Program List klik msconfig.
Tab dalam layar Msconfig
  • Dalam layar Msconfig (System Configuration) terdapat 5 (lima) tab yang didalamnya berisi berbagai tool yang bisa digunakan sesuai fungsi masing-masing. Tab-tab tersebut adalah :
    1. Tab General : berisi opsi (pilihan) bagaimana cara Windows melakukan start (loading).
    2. Tab Boot : berisi opsi cara Windows melakukan booting, dan penggunaan Memori (RAM) maksimum.
    3. Tab Services : berisi opsi Enable - Disable bermacam Services (program background).
    4. Tab Startup : berisi opsi Enable - Disable program Startup, yang di-load bersamaan dengan Windows.
    5. Tab Tools : menyediakan akses cepat (quick access) ke berbagai fitur Windows.
NoteScreenshot dibawah ini diambil dari Windows 7, pada Windows XP tidak jauh berbeda. Klik gambar untuk tampilan yang lebih besar.
msconfig tab general
Gambar-1. Msconfig- tab General
msconfig tab boot
Gambar-2. Msconfig- tab Boot
msconfig tab services
Gambar-3. Msconfig- tab Services
msconfig tab startup
gambar-4. Msconfig- tab Startup
msconfig tab tools
Gambar-5. Msconfig- tab Tools
resource monitor
Gambar-6. Resource Monitor

Fungsi Tab General Dalam MSCONFIG

Tab General memungkinkan kita untuk memilih, bagaimana Windows akan di-start (di-load). Dalam field Startup selection tersedia beberapa pilihan cara loading Windows. Lihat Gambar-1.

Ada kalanya ketika memperbaiki suatu problem PC, kita perlu mengganti mode loading. Beberapa cara memang tersedia dalam Advance Startup Option (booting F8). Artikel terkait - Menggunakan Advanced Startup Option. Tetapi dalam tab General ini tersedia opsi (pilihan) yang lebih lengkap dan spesifik.


  1. Normal Startup : opsi ini akan me-load Windows 7 dalam mode normal, artinya :
    1. Semua file Windows Services (yang ada dalam tab Services, Gambar-3) akan di-load.
    2. Semua aplikasi Startup (resident) yang ada dalam tab Startup, Gambar-4 juga akan di-load. Ini adalah opsi default.
  2. Diagnostic Startup : hampir mirip dengan booting kedalam Safe Mode. Artikel terkait - Booting Safe Mode.
    1. Pilihan ini hanya akan me-load hardware (device) standard (HDD, Keyboard, Mouse dan beberapa Services).
    2. Tidak semua Services yang ada dalam tab Services akan di-load, hanya yang penting saja.
    3. Program program yang ada didalam tab Startup tidak akan di-load.
    4. Diagnostic Startup berguna untuk tindakan awal dalam menangani problem seputar masalah driver dan software.
    5. Ini biasa digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan malware (Virus dan sejenisnya).
  3. Selective Startup : ada 3 (tiga) sub-option yang memberi kesempatan pada kita untuk memilih :
    • loading Windows dengan atau tanpa System Services,
    • loading Windows dengan atau tanpa item Startup
    • loading Windows menggunakan file konfigurasi booting asli (original boot configuration).

  • Opsi yang dipilih dari tab General ini, bisa diberlakukan (diterapkan) secara permanen, misalnya untuk Clean Boot. Artikel terkait - Setting Konfigurasi Clean Boot.
  • Tab General ini akan bermanfaat sekali untuk menangani (mendeteksi) problem saat startup yang sifatnya umum, dan merupakan standar dalam troubleshooting PC.
  • Penggunaan tab General kadang harus melibatkan opsi-opsi yang ada di Msconfig dalam tab Boot. 
  • Kreatifitas user dalam menangani masalah, sangat penting dalam menggunakan tab General ini.

Identifikasi Program Startup

Identifikasi Program Startup



Cara Mengenali (Identifikasi) Program Startup pada PC Windows


Artikel ini adalah bagian dari  artikel-serial tentang Program Startup.
  1. Pengertian Program Startup.
  2. Identifikasi Program Startup - artikel ini.
  3. Penggunaan Startup Database.
  4. Disable Program Startup.
  5. Tool Disable Program Startup. 
  6. Disable Program Startup Dari Regedit. 
Jika Anda sudah membaca artikel Pengertian Program Startup, tentu menginginkan agar keberadaan (jumlah) Program Startup bisa di-minimalisir agar tidak menyebabkan habisnya resource PC. Ini bisa dilakukan dengan men-disable atau bahkan menghapus beberapa Program Startup yang diketahui "merugikan".

Tetapi, sebelum memutuskan disable atau menghapus Program Startup tsb. tentunya harus lebih dulu mengenalinya dengan benar. Sebab jika salah dalam memilih-nya, bisa-bisa malah menyebabkan macet-nya OS Windows itu sendiri, atau minimal hilangnya fungsi tertentu pada sistem operasi yang digunakan. Sekedar untuk diketahui, ada puluhan ribu program (yang sudah berhasil dikenali) yang merupakan Program Startup, baik yang keberadaannya penting (harus ada) sampai yang keberadaannya sangat merugikan.

Ada beberapa alat (tool, utility software) yang bisa digunakan untuk identifikasi (mengenali) Program Startup, dan menentukan apakah program tsb. penting & diperlukan, atau tidak terlalu penting, atau malah sangat merugikan. Beberapa alat (tool, utility) sudah tersedia dalam Windows, tetapi ada juga yang berasal dari luar Windows, dan tentu masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Note :
  • Melakukan kontrol terhadap keberadaan Program Startup hanya diperuntukkan personil yang paham dengan sistem operasi Windows, dan juga tahu segala akibat yang bisa timbul jika sampai terjadi kesalahan kontrol.
  • Cara (metode) dibawah ini umumnya mengharuskan kita untuk login menggunakan account (level) Administrator.
  • Jika kita menggunakan account level "Standard" (Windows 8), "Standard User" (Windows 7), "Standard Account" (Vista), atau "Limited Account" (XP), maka kemungkinan kita hanya akan mendapat akses terbatas pada beberapa utility dibawah ini.
  • Cara melihat status account :
    1. Windows 8.1 : tekan tombol Windows, lalu ketik User Accounts.
    2. Windows 8 : tekan tombol Windows, lalu ketik Control Panel -> User Accounts and Family Safety -> User Accounts.
    3. Windows 7/Vista/XP : klik Start -> Control Panel -> User Accounts and Family Safety -> User Accounts.

Beberapa Cara untuk Mengenali Program Startup

Dibawah ini adalah garis besar cara penggunaan masing-masing utility.

Cara-1. Software Autoruns (SysInternals) - Windows 8/7/Vista/XP.


  • Gunakan Software Autoruns dari SysInternals (sekarang sudah bernaung dibawah Microsoft Technet). Ini merupakan program kecil dan gratis yang direkomendasikan oleh Microsoft untuk melakukan kontrol atas Program Startup yang ada didalam sistem operasi Windows. Gambar-1.
  • Download Autoruns - SysInternals :  free - file size 500 kb.
            http://technet.microsoft.com/en-us/sysinternals/bb963902
  1. Software Autoruns tidak memerlukan instalasi, cukup dengan klik-ganda pada file Autoruns.exe untuk menjalankannya.
  2. Jadi silahkan masuk ke direktori tempat file program ini tersimpan :
    1. Pada Windows 8.1 : tekan tombol Windows - ketik This PC.
    2. Pada Windows 8 : tekan tombol Windows - ketik Computer.
    3. Pada Windows 7/Vista/XP : Start - My Computer.
  3. Setelah ditemukan lokasinya, klik-ganda file Autoruns.exe untuk menjalankannya.
  4. Pilih tab Logon.
  5. Ketika salah satu entry dipilih, muncul detail informasi pada jendela program dibagian bawah. Gambar-1.
  6. Jika salah satu entry di-klik kanan dan pilih Jump to..., akan muncul jendela Registry Editor yang menunjukkan lokasi-nya di registry. Gambar-2.
  7. Perhatikan info di kolom : Autorun Entry, Deskription, Image Path, Startup Type (key-registry pada entry yang dipilih, mis. HKLM\SOFTWARE\ .....)

Cara-2. Task Manager - Windows 8.


  1. Pada Windows 8, pengelolaan Program Startup bukan lagi pada MSConfig, tetapi pada Task Manager-tab Startup. Utility ini bisa juga digunakan untuk kontrol Program Startup.
  2. Tekan bersamaan tombol Ctrl + Shift + Esc.
    1. Muncul jendela Task Manager Windows 8.
    2. Jika tab Startup tidak tampak, klik More details lalu pilih Startup.
  3. Pilih tab Startup, maka tampil - Gambar-3.
    1. Klik-kanan pada heading-kolom, muncul daftar header-kolom yang bisa ditambahkan.
    2. tambahkan kolom Startup type dan Command Line,
    3. maka tampilannya akan menjadi seperti - Gambar-4.
    4. Jika dirasa kolom terlalu sempit, bisa diubah menjadi lebih lebar, dengan menggeser batas kolom atau klik-ganda kolom.
  4. Sayangnya, pada kolom Startup type tidak menunjukkan loading point -nya, hanya ditulis "Folder" atau "registry", tidak disertai path lengkap. 
  5. Perhatikan info di kolom : Name, Startup Type, dan Command Line.

Cara-3. MSConfig - Windows 7/Vista/XP.


  1. System Configuration atau MSConfig tersedia pada Windows 7/vista/XP. Dengan menggunakan utility ini, kita juga bisa melihat keberadaan Program Startup pada tab Startup, dalam jendela MSConfig tsb.
  2. Tampilan jendela MSConfig seperti - Gambar-5.
  3. Lebih lengkap tentang MSConfig bisa dibaca artikel MSConfig-Tab Startup.
  4. Perhatikan info pada kolom : Startup Item, Command, dan Location.

Cara-4. Windows Defender - Windows Vista/XP.


  1. Utility Windows Defender sudah terintegrasi pada Vista, tapi bisa di-download untuk di-instal pada Windows XP.
  2. Klik Start -> All Programs -> Windows Defender.
  3. Klik Tools -> Software Explorer.
  4. Dibawah Category, pilih Startup Programs.
  5. Tampil jendela Windows Defender seperti - Gambar-6.
  6. Jika salah satu entry pada kolom Name di-klik, akan tampil informasi detil nya pada kolom kanan.
  7. Perhatikan informasi detil tentang :
    1. Display Name (kolom-Name),
    2. Startup Value,
    3. Startup Type, dan
    4. Location.

Cara-5. WinPatrol - Windows 8/7/Vista/XP.

  1. Agak sedikit mirip dengan utility HijackThis, sayang pada HijackThis tidak mendukung versi 64bit.
  2. Setelah WinPatrol di-instal, jalankan utility ini (default-nya otomatis jalan di background).
  3. Buka tab Startup Programs. Maka tampil jendela berisi daftar Program Startup disertai informasi detil masing-masing seperti - Gambar-7.
  4. Perhatikan isi kolom :
    1. Title,
    2. Command, dan
    3. Type.

Nah, setelah mengenal alat, tool, atau utility untuk identifikasi Program Startup diatas, kita masih perlu melakukan verifikasi jenis program startup tsb. untuk memastikan langkah apa yang harus diambil. Bagaimana melakukan verifikasi pada program-startup tsb. ? Saya bahas dalam artikel berikutnya.

1/09/2014  
Klik gambar untuk tampil lebih besar, atau klik kanan dan pilih Open in New Tab.
Autoruns SysInternals
Gambar-1
program startupPicture
Gambar-2
task manager win 8Picture
Gambar-3
Task manager windows 8
Gambar-4
msconfig-program startup
Gambar-5
Windows Defender-program startupPicture
Gambar-6
WinPatrol-program startup
Gambar-7
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com